Harapan, Keyakinan dan Rintangan




  Keseharian dalam aktifitas yang sangat menyita waktu dan perhatianku terhadap orang-orang yang aku sayang dan aku cinta ternyata telah membekas sebuah ironi yang sebenarnya sangat tidak aku ingini hal tersebut terjadi dan menoreh cerita pada buku harian-ku. Tapi, atas semangad dan keyakinanku yang kuat, ku coba tuk lebur semua itu demi suatu cita-cita untuk seseorang yang tersayang yang entah dimana ia berada tak seorang pun yang tahu. 
Kesucian hati dan fikiranku pun pelan-pelan mulai teracuni dengan hal-hal yang seharusnya tidak aku alami walau aku tak secara langsung ikut terlibat di dalamnya. Kini, hidupku bagaikan sebuah nampan layar yang terombang ambing dalam derasnya ombak samudra yang setiap saat siap tuk menenggelamkan ku dalam kebinasaan. Tapi aku yakin akan banyak hal, bahwa Allah tidak tidur dan mengetahui setiap apa yang ada dalam hati dan yang aku perbuat selama ini.

Biarlah apa yang menjadi keyakinan mereka adalah suatu jalan bagi mereka dan kepada mereka pulalah pohon itu dipetik olehnya. Yang penting, hati, nalar, otak dan aturan tetap dalam catatan tebal yang harus tetap menjadi suatu prioritas utama dalam hidupku menjadikanku berprinsip dan insyAllah kan ku temukan jalan hidupku beserta puja yang kan menemaniku dalam sepi hidup.

Aku yakin dan harus tetap yakin dan berjalan dalam jalur prinsipku bahwa aku tidak akan menyerah pada kehidupanku sampai seseorang menjemputku dengan ketulusannya menantiku, yang nantinya mampu ku rengkuh dan ku dekap ia dalam tali yang suci penuh akan rahmad dan cinta kasihnya.

By :
                                                                                                                    

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentnya ya..

Pengikut